Cari Blog Ini

Selasa, 08 September 2009

Tuning Dial Otomatis

Tuning Dial Otomatis

Sekarang ini sudah sering kita temukan radio-radio yang memakai tuning dial otomatis, baik yang bekerja secara digital maupun analog. kita dapat juga membuat tuning dial otomatis ini dengan cara yang sangat sederhana.
Rangkaian tuning dial yang akan kita buat ini memakai control semi otomatis dengan memanfaatkan lampu pilot 19 kHz pada penerima FM Stereo, dengan demikian rangkaian ini hanya akan bekerja untuk mancari siaran FM Stereo.







Sakelar geser dua induk (S1) dipakai untuk mengatur arah putaran roda Varco, ketika belum menerima sinya stereo, keluaran Inverter IC1 memiliki logika tinggi sehingga saklar elektronis (S2) akan aktif. akibatnya, motor mendapat tegangan catu yang membuatnya berputar. dengan perantaraan roda gigi dan saabuk karet, roda varco juga ikut berputar. setelah menerima siaran stereo, masukan IC1 akan berlogika tinggi sehingga keluaran menjadi rendah, ini membuat sakelar IC2 terputus, akibatnya tegangan ke motor juga terputus dan penalaan berhenti pada stasiun tersebut.

Satu kelemahan dalam sistem tuning dial ini adalah adanya sifat kelembaman dari putaran motor. Ketika tegangan diputus oleh IC2, motor tidak akan langsung berhenti, sehingga kemungkinan penalaan akan tergeser dari frekuensi yang tepat. Pemecahannya, agar putaran motor tidak terlalu cepat, sebaiknya gunakan tegangan yang lebih rendah dari yang diperlukan oleh motor, dengan demikian putaran 'sisa' setelah tegangan diputus tidak terlalu besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar