Transistor
Bahan semiconductor yang mempertemukan jenis P-N yang mempunyai electrode basis collector emitter
Jenis Transistor
a. NPN
b. PNP
Type Transistor
1. Type ASIA
contoh : 2SD 401
Ket.
Digit I = 2 berarti Transistor
Digit 2 = Jenis bahan
A = Bahan Germanium
B = Bahan Silicon
C = Bahan Arsenide Gallium
Digit 3 =
A = Transistor PNP Frekuensi Tinggi
B = Transistor PNP Frekuensi Rendah
C = Transistor NPN Frekuensi Tinggi
D = Transistor NPN Frekuensi Rendah
F = Thyristor / SCR
H = UJI
K / J = Mosfet (Mural Oxide semi conductor Field Efed Transistor)
401 = no seri
Type EROPA
Contoh : BU 208
Ket.
Digit 1 jenis bahan
A = Bahan Germanium
B = Bahan Silicon
C = Bahan Arsenide Gallium
Digit 2 Jenis Transistor
A = Transistor PNP frekuensi tinggi daya rendah
B = Transistor PNP frekuensi rendah daya rendah
C = Transistor NPN frekuensi tinggi daya rendah
D = Transistor NPN frekuensi rendah daya rendah
T = Thyristor (saklar daya rendah)
U = Saklar daya tinggi
208 = no seri
Type Amerika
Contoh : 2N 3055
Digit 1 = 1 = Diode
2 = Transistor
3 = Thyristor
Digit 2 = N
3055 = no seri
SCR (Silicon Controller Rectifier)
Diode 4 (empat) lapis yang terbuat dari silicon dengan penyearahan yang terkendali electrode terdiri dari :
Anode Cathode dan Gate
Simbol
RP4M, FIR30, F3J41
Fungsi Sebagai pengontrol daya, saklar
Keuntungan tidak aus, tidak menimbulkan percikan api.
TRIAC (Triode on AC / Trigger on AC)
Fungsi sama dengan SCR
Simbol
mt (main terminal)
G (gate)
S106, S107
mt (main terminal)
G (gate)
S106, S107
Tidak ada komentar:
Posting Komentar