Sakelar Suara 2 Arah
Rangkaian akan menagktifkan relay setiap kali mendapat trigger suara dengan intensitas yang cukup, misalnya tepukan. Tepukan pertama akan mengaktifkan relay, tepukan kedua membuat relay mengubah posisi kontaknya.
Transistor Q1 dan Q2 membentuk rangkaian pemicu Schmitt. Flip-flop JK dipakai sebagai pengunci (latch) bagi pulsa yang dihasilkan oleh rangkainn pemicu Schmitt. Tepukan pertama membuat Q1 menyumbat sehingga keluaran Q2 menjadi tinggi. Tepukan kedua membuat Q1 menghantar sehingga keluaran Q2 menjadi rendah.
Kepekaan rangkaian ini dapat diatur melalui trimpot 10kΩ. untuk pengindera suara dapat menggunakan loudspeaker 8Ω. Relay dapat memakai sembarang jenis yang ada, asalkan tegangan sesuai. Jika rangkaian ini akan dipakai untuk mengatur lampu AC, perhatikan batas kerja kontak relay-nya.
Rangkaian akan menagktifkan relay setiap kali mendapat trigger suara dengan intensitas yang cukup, misalnya tepukan. Tepukan pertama akan mengaktifkan relay, tepukan kedua membuat relay mengubah posisi kontaknya.
Transistor Q1 dan Q2 membentuk rangkaian pemicu Schmitt. Flip-flop JK dipakai sebagai pengunci (latch) bagi pulsa yang dihasilkan oleh rangkainn pemicu Schmitt. Tepukan pertama membuat Q1 menyumbat sehingga keluaran Q2 menjadi tinggi. Tepukan kedua membuat Q1 menghantar sehingga keluaran Q2 menjadi rendah.
Kepekaan rangkaian ini dapat diatur melalui trimpot 10kΩ. untuk pengindera suara dapat menggunakan loudspeaker 8Ω. Relay dapat memakai sembarang jenis yang ada, asalkan tegangan sesuai. Jika rangkaian ini akan dipakai untuk mengatur lampu AC, perhatikan batas kerja kontak relay-nya.
tagangan VCC nya berapa yg pas.,.,.,
BalasHapus